Bima, (SM).- Pencarian brangkas yang berisi uang sebanyak Rp195 juta yang
diambil kawanan pencuri di ruangan Bidang Budidaya Dinas Peternakan Kabupaten
Bima, masih terus dilakukan. Tak hanya dilakukan oleh pegawai setempat,
Kelompok ternak pun ikut bantu mencari.
Pencarian brangkas seberat 100
kilogram tersebut karena diduga kuat masih berada di sekitar pegunungan
lingkungan Kalate Kelurahan Penatoi dan ditanam. Pertimbangan pencarian itu
dilakukan, selain tidak mudah untuk dibawa kemana-mana, brangkas juga tidak
gampang di buka. “Pencarian tak henti hentinya kami lakukan, baik dengan akal
sehat maupun dengan supranatural,” kata Kepala Bidang Budidaya Dinas Peternakan
Kabupaten Bima, Ir. Rusdi.
Saat ditemui di ruangannya, Senin
kemarin dia mengatakan, pasca kejadian hingga saat ini (kemarin,red) dirinya
berinisiatif untuk mencari brangkas tersebut. Bahkan meminta bantuan kelompok
ternak binaannya. “Sembari menunggu hasil perkembangan pemeriksaan aparat
kepolisian, kami menduga brangkas itu belum dikeluarkan dari Sekitar Pegunungan
Kalate. Brangkas itu masih disembunyikan di sekitar itu”, duganya.
Ditanya pengganti uang tersebut jika
seandainya brangkas tak ditemukan, Rusdi mengaku akan berbicara dengan kelompok
ternak dan mencari jalan keluarnya. “Tentu siapapun tak ada yang ingin ini
terjadi, kami akan berusaha biara baik-baik dengan kelompok ternak,” katanya.
Uang sebanyak Rp195 juta itu
mestinya dibayarkan kepada petugas PKB, petugas rekorder, dan petugas
pendamping kelompok yang rencananya akan dibagikan pada hari Sabtu (16/6) lalu
pada saat rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan penguatan dan penyelamatan sapi
betina produktif seluruh KUPT. “Kendati uang itu sudah di curi, namun
pembayaran tetap akan dilakukan. Entah bagaimana caranya nanti,” terang Rusdi.
(SM.07)