Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

SMPN 10 Kobi Juara Voli Puteri

25 Mei 2012 | Jumat, Mei 25, 2012 WIB Last Updated 2012-05-25T12:50:03Z
Kepala SMKN 2 Kota Bima, Drs Syamsurizal menyerahkan tropi dan piala bergilir serta uang pembinaan,  kepada Tim Bola Voli Puteri SMPN 10 Kota Bima yang berhasil menjuarai Turnamen Bola Voli antar SMP/MTs se Kota dan Kabupaten Bima dalam rangka Pekan Promosi II SMKN 2 Kota Bima, Kamis (24/5). (Foto: Samada SM)
Kota Bima, (SM).- Tim bola voli puteri SMPN 10 Kota Bima menjadi jawara pada turnamen Pekan Promosi II SMKN 2 Kota Bima, setelah memastikan kemenanganya atas SMPN 1 Palibelo dengan skor 3 – 1 pada partai final yang berlangsung Kamis (24/5). Sementara itu, peringkat III dan IV, masing-masing diraih SMPN 3 dan SMPN 4 Woha.
Di kelompok putera, SMPN 1 Woha berhasil mempertahankan piala bergilirnya dengan mengalahkan SMPN 2 Donggo dengan skor 3 – 0. Sedangkan juara III diraih SMPN 3 Woha dan juara IV SMPN 4 Woha.
Liputan SM, pada partai puncak final turnamen Pekan Promosi II SMKN 2 Kota Bima, khusunya di kelompok puteri, penampilan SMPN 10 Kota Bima yang berlokasi di Kelurahan Kolo diluar dugaan, karena lebih dahulu unggul 2 – 0. Padahal sebelumnya pada semifinal penampilan anak-anak Palibelo cukup baik dengan mengkandaskan favorit juara. Pada set I dan II terlihat SMPN 1 Palibelo demam panggung, padahal tipe permainan mereka cukup berimbang. Sedangkan anak pantai Kolo terpaku dan di atas angin dengan skor 2 – 0.
Memaskui set III, SMPN 1 Palibelo langsung mendikte skil anak-anak Kolo dengan perolehan point demi point. Smes-smes yang dilancarkan Hadijah CS kerapkali mampu diantisipasi lawannya. Hal inilah membuat Hadijah CS sedkit frustasi dan kehilangan arah permainan, sehingga mampu dimenangkan oleh SMPN 1 Palibelo dengan skor 25 – 19. Dan kedudukannya menjadi 2 – 1 untuk keunggulan wakil dari Kota Bima.
Dengan modal kemenangan set III, anak-anak Palibelo terus meningkatkan kematangan dalam permainan. Ini menjadi senjata semangat untuk terus merebut kemenangan guna menyamanakan kedudukan. Pada set III ini juga, skil dan teknik permainan SMPN 1 Palibelo seringkali mematikan gerakan anak-anak pantai. Bahkan mereka mampu mendulang point hingga 24 – 21. Menyadari permainan didikte dan tinggal menambah satu skor untuk menjadi juara, Hadijah CS bangkit dengan mematahkan serangan Ice CS karena mendapat dukungan dari supporter Kolo dan warga Kota Bima yang hadir. Sampai akhirnya terjadi jus (point 24 – 24). Sore hari yang dipadati penonton, dewi  fortuna berpihak pada SMPN 10 Kota Bima dengan terus menambah angka dari 21 menjadi angka 26 sekaligus memastikan kemenangan untuk juara pada kelompok puteri.
Manajer SMPN 10 Kota Bima, Arif Rizal S.Pd yang didampingi Pelatihnya, Usman, S.Pd kepada SM usai pertandingan mengaku bangga dan puas atas hasil yang dicapai anak asuhnya. “Setelah memasuki semifinal kami memang targetkan untuk juara, syukur anak-anak termotivasi dan mampu bermain tenang”, ungkapnya.
SMPN 1 Woha, juara tim voli putera.
Kepala SMPN 10 Kota Bima, Baharuddin M.Sidik,S.Pd yang dikofirmasi wartawan, tidak berkata apa-apa. Kepala Sekolah yang dikenal demokratis ini terlihat haru atas pencapaian anak-anak pantai.
“Saya tak tahu harus berkata apa kecuali bersyukur atas hasil yang ada. Sebab, pada Pekan Promosi I tahun 2011 kami harus kalah pada babak penyisihan. Target awalnya memang hanya masuk semifinal saja, tapi Allah berkehendak lain. Mungkin motivasi inilah yang menguatkan tekad anak-anak untuk tetap ngotot juara”, urainya.
Pada turnamen yang berlangsung sejak 10 Mei itu juga, panitia menetapkan pemain terbaik dari kelompok putera diberikan pada Ishaka (SMPN 2 Donggo), sedangkan untuk puterinya diberikan pada Nurul Afni (SMPN 3 Woha). Para juara, selain mendapatkan piala, tim juga memperoleh hadiah uang pembinaan.
Menurut penonton, even seperti ini harus terus digelorakan untuk menambah jam terbang bertanding bagi pelajar menuju pemain professional. Hanya saja yang perlu dicermati adalah penentuan pemain terbaik. “Mendengar keputusan panitia saya sedikit kecewa bahwa pemain terbaik itu diberikan kepada pemain yang timnya juara II dan juara III. Dimana-mana, pemain terbaik itu dipilih dari tim juara I. Terlepas dari itu adalah hak panitia atau kebijakan untuk memotivasi para pemain, saya harap tahun depan diperbaiki sehingga tidak muncul rasa kecewa para pemain yang juara”, ungkap Mansyur, warga Sadia. (SM.02)
×
Berita Terbaru Update