Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sejak 2009, Antrian Haji Sebanyak 5000 Orang

25 Mei 2012 | Jumat, Mei 25, 2012 WIB Last Updated 2012-05-25T12:37:43Z

Bima,(SM).- Guna menjalankan rukun Islam kelima yakni pergi haji bagi yang mampu, sepertinya harus bersabar. Pasalnya, proses yang harus dilewati tidak cepat dan gampang. Sekarang saja, di Kabupaten Bima, yang mendaftar haji sejak tahun 2009 hingga kini di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) dan masih antri, mencapai angka lima ribu orang.

Jumlah sebanyak itu, diakui Kepala Kemenag Kabupaten Bima Drs. H. Yaman akan habis diberangkatkan semua pada tahun 2022 mendatang. Artinya, yang lebih awal mendaftar pada awal tahun 2009 atau tahun berikutnya, harus diberangkatkan lebih awal. “Berdasarkan hitungan quota yang antri berangkat haji, yang mendaftar harus menunggu selama 12 tahun lamanya,” ujarnya saat ditemui di  ruangannya, Kamis (24/5).
Diakuinya, antrian untuk menjadi calon jemaah haji di Kabupaten Bima lebih sedikit ketimbang di daerah lain. Seperti di Makassar, mendaftar tahun ini mereka harus menunggu selama 14 tahun mendatang, begitu juga di Aceh, antri untuk menunaikan ibadah haji selama 13 tahun kedepan. “Kita di NTB, termasuk di Bima, hanya 12 tahun saja,” bebernya.
Ditanya berapa pertahun warga Kabupaten Bima yang mendaftarkan diri untuk brangkat haji, H. Yaman mengaku jumlahnya fluktuatif. Paling sedikit 50 orang, dan paling banyak mencapai ratusan orang. Banyaknya jumlah yang mendaftar juga tergantung dari hasil panen petani, seperti petani bawang. Jika keuntungan bawang tahun ini banyak, maka jumlah pendaftar mencapai ratusan orang. “Setiap tahun itu, Desa yang warganya banyak mendaftarkan haji yakni Desa Ngali, Desa Renda dan Kecamatan Sape,” katanya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update