Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Raperda KTM Tambora Dibahas

14 Mei 2012 | Senin, Mei 14, 2012 WIB Last Updated 2012-05-15T04:34:55Z

Bima, (SM).- Untuk mengoptimalkan pengelolaan Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Tambora, Bupati Bima yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Bima H.Makruf, SE memimpin Rapat Koordinasi Teknis penyusunan Rancangan Peraturan Daerah  KTM Tambora Jum’at (11/5) di ruang rapat Bupati Bima.  Rapat tersebut diikuti unit terknis seperti Bagian Hukum dan Bagian Administrasi Pemerintahan Setda, Dinas Nakertrans, Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum.

Makruf menyatakan, pembahasan tersebut penting untuk memperkaya materi Raperda sebelum dibawa ke agenda rapat DPRD Kabupaten Bima. Dalam waktu dekat, selain 4 Raperda lainnya dalam tenggang waktu mulai tanggal 1 Mei sampai 31 Agustus 2012. Pembangunan KTM ditujukan untuk mempercepat pembangunan di seluruh sektor-sektor strategis di wilayah tersebut melalui pengembangan komoditi unggulan. “Keberdaan payung hukum dalam bentuk Perda ini nantinya akan menjadi rambu dalam pelaksanaan kegiatan secara terintegrasi dari beberapa SKPD teknis”, jelasnya.
Oleh karena itu, kata Makruf, tim yang dibentuk untuk mengkaji substansi materi Raperda KTM harus bekerja optimal agar dapat memenuhi target yang telah ditetapkan. Sehingga kantor yang saat ini kantor dan sarana dan prasarana pendukung lainnya KTM dibangun dengan memanfaatkan alokasi dana yang dari pemerintah Pusat dapat dimanfaatkan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Kabupaten Bima Drs. Ishaka dalam pemaparan menyatakan, dari aspek fisiknya keberadaan kantor KTM ini sudah bisa dimanfaatkan bagi kegiatan administrasi KTM. Disamping itu pada  tahun 2013 mendatang, Disnakertrans akan mengembangkan usaha ekonomi produktif di lokasi KTM. “Pada tahap awal, komoditi unggulan kopi tambora akan menjadi basis bagi mulai beroperasinya KTM”, cetusnya.
Selain pengembangan komoditas kopi Tambora, juga akan dibangun terminal dan los pasar, sehingga keberadaan kedua sarana pendukung kegiatan ekonomi ini akan mampu menarik investasi dan berkembangnya kegiatan ekonomi di KTM. (SM.04)
×
Berita Terbaru Update