Bima,
(SM).- Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Madinah Desa Kananga
Kecamatan Bolo, mewisuda 15 orang santriwan dan santriwati SD IT, Rabu (23/5).
Prosesi wisuda berlangsung di halaman Ponpes setempat. Kegiatan tersebut
dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama serta Kepala Unit Pelaksana Tehnis (UPT)
Dinas Dikpora Kecamatan Bolo Drs. Saidin serta unsur Pemerintah Kecamatan Bolo.
Ketua
Yayasan Pesantren dan Sosial Al-Madinah Bunyamin menyampaikan rasa syukurnya
pada Allah Ta’ala atas terselenggaranya acara wisuda tersebut. Kata dia, santri
yang diwisuda sebanyak 15 orang. Para santri
yang diwisuda tersebut, jelasnya, adalah tamatan SD IT angkatan pertama
semenjak Ponpes Al-Madinah mulai menyelenggarakan pendidikan pada tahun 2006
silam. “Ini angkatan yang pertama,” ucapnya bangga.
Total
santriwan dan santriwati SD IT yang menimba ilmu di Ponpes setempat yakni
46 orang. Rencananya pada tahun 2013 nanti, mereka mewisuda lagi santriwan dan
santriwati angkatan kedua. Selama pelaksanaan proses kegiatan kurikulum,
lanjutnya, hampir tidak ada kendala yang dihadapi pihaknya. Hanya saja, akses
jalan masuk dari pemukiman warga menuju lokasi Pondok yang dirasakan kesulitan.
Akses
jalan menuju halaman Ponpes Al-Madinah, dari pemukiman warga sekitar harus
melalui jalan setapak pesawahan. Pengelola Pondok, sebenarnya sudah berupaya
membuat jalan, namun pemilik lahan belum setuju.
Para santriwan dan santriwati yang
diwisuda tersebut masing-masing mendapatkan ijazah tamatan SD IT. Ijazah
tersebut diserahkan langsung oleh Kepala UPT Dinas Dikpora Kecamatan Bolo Drs.
Saidin.
Atas
nama Pemerintah, Drs Saidin menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih
setulusnya atas peran serta Ponpes Al-Madinah dalam rangka ikut mencerdaskan
anak bangsa. “Saya bangga sudah ada yang diwisuda,” ucapnya.
Ia
mengharapkan para santri yang diwisuda tersebut tidak saja cerdas secara
intelektual, tetapi juga mulia secara ahklak, memiliki kepribadian yang baik
dalam rangka membangun hubungan antara sesama. “Disamping kuasai Imtaq dan
Imteq, senantiasa membangun komunikasi dan silaturahmi dengan sesama dan
kedepankan eksistensi bahwa seseorang tidak bisa hidup tanpa orang lain,”
pintanya lagi.
Para santri SD IT Ponpes Al-Madinah
sepertinya tidak bisa dianggap remeh dalam hal ilmu umum. Usai prosesi
penyerahan ijazah, Sumiyah, salah seorang santriwati menyampaikan pidato dengan
bahasa Inggris. (SM 06)