Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Penyakit Sosial Dinilai Meningkat Pesat

16 Mei 2012 | Rabu, Mei 16, 2012 WIB Last Updated 2012-05-16T05:02:08Z

Dialog tentang penyakit sosial antara Muspida Dompu dengan massa Forum Dompu Madani (FDM) di ruangan rapat kantor Bupati Selasa (15/5)
Dompu, (SM).-  Forum Dompu Madani (FDM) menilai bahwa  perkembangan penyakit sosial di Kabupaten Dompu belakangan ini meningkat pesat. 
FDM merupakan gabungan dari berbagai organisasi seperti Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) diketuai Sudi Andono SE, Majelis Ulama Indonesia (MUI) diketuai H,Abdullah HM Saleh S.Pd, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMI) diketuai Mustamad, Pelajar Islam Indonesia (PII) Mardiansyah dan Koordinasi  Lembaga Dakwah Kampus (BK-LDK) Dompu Faisal Ilham S.Pd.

FDM dalam pernyataan sikapnya mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan perkembangan penyakit sosial yang menjangkiti kehidupan masyarakat Dompu seperti judi togel, Miras dan pelacuran.
Penyakit sosial tersebut telah mempengaruhi kehidupan seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari anak – anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD), PNS, dan buru pasar. Kondisi ini memicu peningkatan angka kriminalitas serta menggrogoti ketertiban umum lainnya. “Kami pastikan bahwa penyakit sosial semacam ini sudah meracuni kehidupan masyarakat”, kata Faisal Ilham Ketua BK LDK Dompu.
Terkait hal demikian, FDM mendesak aparat hukum untuk mengambil sikap tegas dalam memberantas penyakit sosial tersebut. Sebab apapun alasannya keberadaan tiga penyakit sosial itu melanggar aturan perundang – undangan yang berlaku serta norma agama. “Kami minta pihak – pihak yang terlibat di dalam menyebarkan penyakit sosial ini harus ditindak tegas tanpa pandang bulu”, tukas Ketua MUI H.Abdullah.
Menanggapi hal itu, Bupati Dompu Drs. H.Bambang M.Yasin menegaskan, penyakit sosial seperti judi togel, Minuman Keras (Miras) dan pelacuran merupakan musuh bersama yang harus dihilangkan dari muka Bumi Nggahi Rawi Pahu. 
“Karena itu kami membutuhkan kerjasama semua pihak untuk turut serta mengamankan daerah ini. Jika warga menemukan penyakit sosial seperti itu laporkan ke polisi maupun PolPP agar petugas dapat menangkapnya”, tandas Bupati.
Lebih jauh Bupati menegaskan, upaya memberantas penyakit sosial tak hanya dengan tindakan represif, akan tetap juga dilakukan melalui penanaman Keimanan dan Ketakwaan (Imatak) terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk membangun pola pendidikan yang berkarakter mulai dari sekolah dasar (SD) sehingga melahirkan generasi yang berbudi luhur dan taat azas  hukum. “Jadi semua elemen masyarakat harus bergerak minimal menanamkan pendidikan berbudi luhir dilingkungan keluarga”, tandasnya.
Sementara Dandim 1614 Dompu Let.Inf Hendro Cahyono mengatakan, pihaknya siap memberikan andil dalam memberantas penyakit sosial. Hal itu akan ia mulai dari lingkungan internal TNI Dompu. 
Dandim berjanji akan menyapu bersih penyakit tersebut dari tubuh TNI. Jika ada anggota TNI yang terlibat pihaknya tidak segan memberikan tindakan tegas sesuai aturan disiplin TNI. Terlebih lagi dia meminta kepada masyarakat agar responsif dan memberikan informasi kepada dirinya apa bila menemukan anggota TNI yang mengkongsumsi Miras, main judi togel dan melakukan hal tercela lainnya. Sebab TNI harus menjadi panutan masyarakat. (SM.15) 
×
Berita Terbaru Update