Bima, (SM).- Harga Minyak Tanah (Mitan) di Kecamatan Sape, dikeluhkan
warga. Pasalnya, para pengecer menaikan harga secara sepihak. Harga perliter
Mitan, tembus hingga Rp4000-4500.
Warga Desa Rasabou Sape, A Kader
mengatakan, Harga Eceran Tertinggi (HET) Mitan perliter, hanya sebesar Rp2785.
Namun ditingkat pengecer di Kecamatan Sape rata-rata menjual Rp4000-4500/liter.
Parahnya lagi, penjualan oleh pengecer lebih dominant memberikan pembeli ddari
luar desa.
Kader meminta pada pemerintah, untuk
mengontrol pangkalan Mitan di Sape sekaligus memberikan peringatan kepada
pengecer nakal. Karena jika hal tersebut dibiarkan, masyarakat akan terus
menjerit. “Minyak tanah sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Jangan
dinaikan secara sepihak. Apalagi Mitan ini sudah disubsidi,” katanya.
Camat Sape, Yuwaid S.Sos yang
diminta tanggapannya mengatakan, keluhan masayarakat terkait mahalnya Mitan,
telah ditanggapinya dengan menurunkan tim untuk memantau langsung di tingkat
pengecer. “Tim kami sudah turun langsung ke lapangan untuk memantau harga
Mitan. Kalau ada temuan yang menjual diatas HET kami akan memberikan teguran
bahkan bias dicabut ijinnya,” aku Camat.
Camat menghimbau kepada pengecer,
menjual Mitan sesuai harga eceran tertinggi yang ditentukan pemerintah. Dia
juga mengingatkan agar Mitan tidak boleh dijual pada industri. “Mitan harus
didistribusikan pada masayarakat sesuai harga yang di tentukan,” tandasnya.
(SM.13)