Kota Bima,(SM).-Asupan anggaran keuangan Negara yang masuk di wilayah Kelurahan Kolo untuk tahun 2012 ini, lebih dari Rp13 Miliar. Tentu dana sebanyak itu dimaksudkan untuk akselerasi dan kemajuan pembangunan disegala bidang diwilayah tersebut.
Walikota Bima, H Qurais H Abidin, kamis kemarin di Lapangan Kolo saat sosialisasi e-KTP dan pemberian bantuan bagi nelayan tidak melaut, mengatakan, anggaran terbesar dari asupan pemerintah Kota Bima bagi Kelurahan Kolo, dihabiskan untuk perbaikan infrastruktur jalan Melayu-Kolo dengan menelan biaya Rp 11 Miliar. Sisanya untuk kebutuhan pembangunan infrastrukutr sekolah dan bantuan bagi warga masyarakat Kolo.
Khusus untuk pembangunan infrastruktur jalan Melayu-Kolo, jelas Walikota, tahun sebelumnya telah dikucurkan dana tidak kurang dari Rp 9 miliar lebih. Tahun ini dalam rangka menyelesaikan secara totalitas ruas jalan tersebut, dikucurkan lagi sebesar Rp 11 Miliar. Artinya tahun 2012 ruas jalan Melayu-Kolo tuntas dan bias dimanfaatkan sebagai sarana transportasi bagi warga masyarakat Kota Bima wabil khusus warga Kolo dan sekitarnya, dalam memenuhi hajat dan geliat ekonomi kerakyatan.
Sisa anggaran Rp 11 Miliar dari Rp 13 Miliar yang dicurahkan di Kelurahan Kolo, urai Walikota, tersebar pada biaya pembangunan Sekolah. Diantaranya, perbaikan SDN 34 Kota Bima sebesar Rp 180 juta, pengadaan buku sebesar Rp 52 juta, penyediaan alat peraga sebesar Rp 51 juta dan rehab 3 Ruang Kelas sebesar Rp 150 juta. Selanjutnya bantuan pembangunan untuk SDN 68 Kota Bima yang meliputi, rehab 3 ruang kelas sebesar Rp 315 juta, penyediaan meubler sebesar Rp 52 juta. Biaya pembangunan SDN 13 Kota Bima diantaranya, rehab berat 2 ruang kelas sebesar Rp 384 juta serta rehab 3 ruang kelas SMPN 10 Kota Bima sebesar Rp 213 juta.
Selain biaya pembangunan sekolah, jelasnya, kucuran dana diwilayah setempat, juga diarahkan untuk perbaikan jalan lingkungan sebesar Rp 52 juta, penataan pekuburan sebesar Rp 40 juta dan pemberian bibit rumput laut dengan anggaran yang dihabiskan sebesar Rp 50 juta.
Pada moment itu, Walikota berujar, dibanding wilayah kelurahan lain, serapan dana pemerintah untuk Kelurahan Kolo, memang lebih besar dan cukup fantastis. Apa yang dibijaki pemerintah tersebut, katanya, bukanlah unsure untuk tidak memberikan pemerataan pembangunan, melainkan dalam rangka mempercepat dan memudahkan akseleresai warga Kolo utama sekali soal transportasi jalan yang sudah lama menjadi mimpi yang tak terjawab kenyataan.
Kebutuhan akan jalan yang memadai sebagai penunjang aktifitas ekonomi pada berbagai hasil diwilayah setempat, memang membutuhkan anggaran sebanyak itu. Apalagi cita-cita untuk menyelesaikan jalan Melayu-Kolo sudah lama diinginkan, baru tahun ini terselesaikan dan menjadi kenyataan. (SM.08)
