Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemkab Bima Intensifkan Penanganan Flu Burung

16 Maret 2012 | Jumat, Maret 16, 2012 WIB Last Updated 2012-03-16T13:47:33Z

Bima, (SM).- Dengan ditemukannya sejumlah unggas mati secara berturut-turut sejak 7 Maret 2012 di desa Soro Kecamatan Lambu, disusul kecamatan Monta di Desa Simpasai, Monta, Tangga, Sie, Tolouwi, Sakuru, Pela dan desa Baralau, serta  ditemukannya 45 ekor ayam mati di desa Kawuwu Sabtu (10/3), sudah dipastikan flu burung telah berjangkit di Kecamatan Langgudu.  Hingga (12/3) unggas yang mati mencapai 18.402 ekor yang menyebar pada 60 Desa di 13 kecamatan se-Kabupaten Bima.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima, Drs. Aris Gunawan mengatakan, mengantisipasi meluasnya wabah flu burung atau yang juga dikenal H5N1, pemerintah kabupaten Bima melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan Kabupaten Bima terus melakukan penanganan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkannya.
Sebelumnya, Kadis Peternakan telah melakukan langkah antisipasi dengan karantina/isolasi lokasi kecamatan yang tertular dan pengawasan lalulintas distribusi unggas yang berpotensi menyebarkan penyakit dari lokasi tertular.
Secara teknis, kata Aris, SKPD terkait telah melakukan desinfeksi atau penyemprotan lokasi kematian unggas, pada kejadian kematian unggas. Kepada masyarakat, pemerintah berupaya meningkatkan  kesadaran masyarakat  melalui sosialisasi dan menindak lanjuti  laporan masyarakat serta  meningkatkan kewaspadaan dini pada wilayah kecamatan yang belum tertular.
Agar penularan wabah dapat ditekan seminimal muingkin, Dinas Peternakan melakukan pemusnahan secara terbatas pada ayam yang satu kandang atau berdekatan dengan ayam yang mati sebelumnya. Pemusnahan juga dilakukan pada unggas dengan radius  2-3 rumah dari lokasi ayam yang mati. Disamping Meningkatkan kekebalan unggas dengan melakukan tindakan vaksinasi.
Menurut Aris, saat ini Direktorat Jenderal Peternakan Depatremen Pertanian RI melalui drh Makmun tengah berada di Kabupaten  Bima untuk melakukan identifikasi identifikasi penyebaran flu burung serta menjamin pengetatan distribusi unggas, pihak Dinas peternakan melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian untuk memantau dan mengawasi lalu lintas ternak.
Dikatakannya, “saat ini, langkah lanjutan tanggap wabah flu burung di Kabupaten Bima yaitu menghilangkan sumber penularan virus dengan melakukan pemusnahan terbatas (depopulasi) unggas yang sakit dan unggas sehat yang berpotensi untuk tertular di daerah tertular. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update