Bima, (SM).- Tak henti-hentinya pemerintah melakukan upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat, baik melalui bantuan ekonomi secara langsung, maupun
lewat pemberdayaan perekonomian berbasis kerakyatan.
Program Pemberdayaan Usaha Garam
Rakyat (PUGAR) adalah salah satu program pemerintah dalam memberdayakan
masyarakat berdasarkan sumber daya lokal. ”Manfaatkanlah sebaik-baiknya
bantuan pemerintah ini untuk meningkatkan taraf hidup. Jangan sebaliknya,
digunakan untuk hal-hal yang lain”, ungkap Ir. H. Hamzah, Kepala Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bima saat membacakan sambutan mewakili Bupati
Bima dalam acara Sosialisasi PUGAR bertempat di Lesehan Putri Kota Bima
(28/03).
Melalui Kasubag Informasi dan
Pemberitaan Setda Bima, Suryadin, S.S,. M.Si menjelaskan, Program Pugar adalah
program bagi peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi masyarakat
petambak garam. Karena itulah, di hadapan peserta sosialisasi yang terdiri dari
Kepala UPT, Kepala Desa, Kelompok penerima bantuan, Hamzah meminta agar bantuan
Pugar tahun 2012 dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. ”Sebelumnya kita sudah
tetapkan sebagai Sentra Produksi Garam nasional. Saya harap tahun 2014
Kabupaten Bima bisa meraih swasembada garam”, harapnya.
Sementara itu, dalam catatan ketua
panitia, Iskandar yang juga menjabat Kabid Kelembagaan dan Wirausaha DKP Kabupaten
Bima, tahun 2011 bantuan yang diterima pemerintah daerah senilai Rp. 1,65
milyar yang ditujukan untuk 32 kelompok. Sedangkan, tahun 2012 bantuan
meningkat menjadi senilai Rp. 3,951 milyar untuk 80 kelompok.
”Alhamdulillah, jumlah alokasi dana
bantuan meningkat signifikan. Kalau dulu, kelompok penerima manfaat hanya 32
kelompok. Nah, saat ini, menjadi 80 kelompok yang tersebar di 12 desa,
dimana sebelumnya hanya 9 desa”, jelas Iskandar.
Iskandar berharap, masyarakat
penerima bantuan benar-benar memanfaatkan acara sosialisasi ini. Jangan anggap
acara sosialisasi sebagai acara seremonial belaka. Tetapi, ikut berperan
aktif, misalnya, mengungkapkan masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
Karena, masyarakatlah pelaku penerima program. Dan, merekalah yang paham
bagaimana sebenarnya kondisi yang terjadi di lapangan.
”Kalau masalah-masalah yang terjadi
tidak diungkapkan gak mungkin kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan dalam
pelaksanaan program selanjutnya”, urai Iskandar.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Bima melakukan Penyerahan dokumen kelompok PUGAR. (SM.04)