Bima, (SM).- Memburuknya cuaca beberapa hari terakhir ini, memaksa
transportasi laut di Pelabuhan Sape, ditutup. Angin kencang dan tingginya
gelombang, Pelabuhan penyeberangan ujung timur Kabupaten Bima tersebut, tidak
difunsgikan untuk sementara waktu.
Menurut pengakuan Kepala ASDP Sape,
Jumono, penutupan Pelabuhan Sape lantaran mengingat kondisi cuaca buruk.
Ditambah lagi dengan angin kencang yang menyebabkan gelombang tinggi mencapai
enam sampai tujuh meter. “Jika dilihat cuaca sekarang, terlalu beresiko untuk
melaut. Kita tutup saja dulu Pelabuhan ini hingga kondisi cuaca membaik,”
ujarnya di hubungi via telepon, Kamis kemarin.
Diakuinya, penutupan arus
penyeberangan itu juga dilakukan oleh ASDP Labuan Bajo, dengan alasan yang
sama, yakni cuaca yang tidak bersahabat. "Kita berdoa saja, dalam waktu
dekat cuaca membaik agar jalur penyebarangan bisa kembali dibuka”, harapnya.
Ditanya jumlah kendaraan yang
terhenti perjalannya menuju Labuan Bajo dan Sumba, Jumono menyebutkan,
jumlahnya yang kini antri di halaman ASDP sebanyak 75 unit mobil. 31 unit
tujuan ke Sumba dan sebanyak 44 unit mobil tujuan Labuan Bajo. "Kendaraan
ini mengantri sejak mulai diberlakukannya penghentian sementara aktifitas
Pelabuhan Sape," tambahnya. (SM.07)