Kota Bima,
(SM).- Pertumbuhan pembangunan dan ekonomi daerah hingga kini masih sangat
digantungkan pada asupan dan kucuran modal dari pusat baik yang bersumber dari
DAU, DAK dan lainnya. Bahkan anggaran belanja daerah yang tertuang dalam APBD
didominasi hasil percikan dana pusat.
Begitu makna
yang tertangkap dari ungkapan Walikota Bima, H.Qurais H.Abidin, saat memberikan
sambutan pada prosesi pemberian bantuan perlatan warga usaha kecil menengah
lingkup Kota Bima, Rabu kemarin di halaman Kantor Camat Raba.
Kata Qurais,
sumber dana pemberian bantuan peralatan bagi warga usaha kecil menegah oleh
Koperindag berasal dari dana bagi hasil cukai tembakau, yang tidak lain hasil
sumber daya alam di Pulau Lombok yang berimbas positif bagi daerah lain di NTB
termasuk Kota Bima. “Dana bagi hasil tembakau yang diperoleh itu merupakan
hasil cukai tembakau di Lombok”, ujarnya.
Hal lainnya,
hasil devisa daerah yang ada di NTB yang diporsikan bagi daerah se provinsi
termasuk Kota Bima, yakni royalty Newmont sebagai pemilik Kuasa Pertambangan
(KP) di Kabupaten Sumbawa Barat, dirasakan Kota Bima yang dipergunakan sebagai
dana pembangunan infrastruktur jalan Melayu-Kolo. “Kesemuanya merupakan hasil
devisa alias sumbangsih daerah pada pusat atau dengan asumsi daerah lain dapat
membantu daerah lainnya pula. Lalu kita (Kota Bima) kapan berlaku dan
berpredikat sama seperti daerah lain tersebut”, tanyanya.
Sesungguhnya
daerah ini, kata Walikota, memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah
pula, salah satunya potensi batuan marmer yang tengah dikelola PT Pasifik Union
Indonesia (PUI). Dengan potensi sumber daya alam tersebut, tentu suatu saat,
Kota Bima akan berpredikat sama dengan daerah lain di NTB, sebagai penyumbang
devisa yang dapat memberikan porsi royalty bagi Negara, lebih-lebih Kabupaten/ Kota di NTB. Sehingga
stigma sebagai daerah yang hanya bergantung pada dana pusat perlahan tapi pasti
dapat bergeser menjadi daerah penyumbang.
Ia
menambahkan, untuk melangkah pada titik tersebut, perlu kerjasama dan dukungan
serta kesadaran semua pihak warga Kota Bima, untuk berpikir maju dan memiliki
komitmen serta etos kerja menuju kesejahteraan. (SM.08)