Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Stock Pupuk 2010 dan 2011 Masih Tersedia

02 Desember 2010 | Kamis, Desember 02, 2010 WIB Last Updated 2010-12-02T00:30:36Z
Kota Bima, (SM).- Petani sepertinya tidak lagi perlu meresahkan pupuk, karena sampai Desember tahun ini, ketersediaan pupuk akan mencukupi. Begitu juga pada tahun mendatang, mulai dari Januari hingga Desember, kebutuhan pupuk akan tercukupi.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima, Zainal Abidin, SP mengatakan, relokasi pupuk berdasarkan peraturan Gubernur NTB nomor 43 tahun 2010, untuk kebutuhan pupuk tahun 2010 hingga Desember masih tersedia stock sebanyak 200,4 ton untuk jenis urea, SP36 sebanyak 135 ton, pupuk Zet A sebanyak 25 ton, NPK sebanyak 665,8  ton dan pupuk organik sebanyak 450 ton. “Jadi tidak perlu dikhawatirkan. Karena pupuk masih cukup tersedia,” ujarnya saat ditemui di ruangannya Rabu kemarin.

Begitupun pada tahun 2011, mulai Januari hingga Desember mendatang ketersediaan pupuk akan mencukupi, untuk jenis urea tersedia sebanyak 2377,25 ton, SP36 sebanyak 473 ton, Zet A sebanyak 424,25 ton, NPK sebanyak 885,50 ton dan pupuk organik 358,88 ton.
“Nanti mulai Januari hingga Desember tahun 2011, akan diberikan kebutuhan sesuai areal tanam dan jenis komoditi pada bulan yang bersangkutan”, tambahnya.
Untuk harga eceran tertinggi (HET) Pemerintah pupuk bersubsidi, diakui Zainal, perkilogrammya, harga pupuk Urea sebesar Rp1600, SP36 sebesar Rp2000, Zet A sebesar Rp1400,-, NPK sebesar Rp2300,-, dan organik sebesar Rp700.-.
Zainal mengaku, kebutuhan pupuk yang paling tinggi para ptani sekitar bulan Januari sampai Februari, April sampai Juni, dan pada bulan Oktober sampai bulan Desember.
Dia menambahkan, yang paling pokok pada saat ini, Pemerintah Kota Bima mulai menggalakan penggunaan pupuk organik, karena bahan-bahan dasar pembuatannya berasal dari limbah ternak dan pertanian. “Pembuatan pupuk organik sangat murah, bahan dasarnya ada disekitar kita. Ini juga dilakukan untuk mengembalikan kondisi fisik kimia tanah,” terangnya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update