Bima, (SM).- Sudah sebelas bulan lamanya gaji guru terpencil yang ada di Kecamatan Sape bagian Utara hingga kini belum terbayar, sementara sebagian guru terpencil lainya sudah dibayar seperti di SDN Bajo Pulo Kecamatan Sape. Hal ini menjadi pertanyaan besar di kalangan guru-guru, mengingat hal tersebut merupakan hak para guru.
Salah seorang guru, SLD kepada wartawan mengatakan, dirinya bersama teman-teman sudah 11 bulan tidak menerima gaji sebagai guru terpencil. Saat ditanyakan pada bagian Tentis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabuapetn Bima, alasannya belum ada Nomor NUPTK.
“Demikian juga bagi guru yang sudah memiliki NUPTK sampai saat ini dananya belum juga cair”, ujarnya mngutip pernyataan pegawai di bagian Tentis di Dinas Dikpora Kabupaten Bima.
Menurutnya, yang menjadi pertanyan pihaknya, kenapa sebagian guru sudah dibayar sedangkan sebagiannya lagi belum. “Ini yang jadi pertanyaan. Ada apa sebenarnya“, heranya.
Dikatakanya, kalau memang betul belum ada, Dinas Dikpora harus memberikan penjelasan yang jelas, jangan beralasan yang tidak masuk akal. “Kenapa saya katakan demikian, karena alasan pertama belum ada NUPTK namun setelah ada NUPTK tidak juga dibayar, ini yang membuat kami heran dan tanda tanya”, ungkapnya.
Terkait dengan masalah ini, pihaknya akan melaporkan hal ini kepada Menteri Pendidikan Nasional di Jakarta agar hak–hak guru tidak diabaikan. Apakah memang tidak ada uang atau memang telah disembunyikan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. “Jika hal ini sengaja ditunda pembayarannya, kami akan laporkan pada polisi. Sementara gaji guru yang mendapat sertifikasi berjalan lancar ini”, terangnya.
Sehubungan dengan adanya masalah tersebut, dirinya meminta pada anggota DPRD Kabupaten Bima tidak menutup mata untuk mengklarifikasi hak-hak guru, karena pihaknya sangat membutuhkan uang tersebut untuk membiayai kehidupan keluarga.(SM.13)
