Kota Bima, (SM).- Peringatan Hari Ulang Tahun PGRI ke 65 memiliki makna penting ,karena pemerintah sedang dan akan secara sungguh-sungguh berupaya memberdayakan guru agar benar- benar berkembang secara profisional dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, kesejatraan dan perlindungan bagi mereka sebagimana diamantkan dalam undang-undang No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang guru.
Demikian diungkapkan Wakil Walikota Bima, H.Arahman,SE ketika memberi sambutan dalam acara Resepsi HUT PGRI Kota Bima ke 65 yang dihadiri para Muspida dan ribuan guru se Kota Bima bertempat GOR Mini PU Kota BIma Kamis 25 Nopember 2010 kemarin.
Dikatakan H.Man, pemerintah sangat menyadari, masih banyak harapan dan keinginan dari saudara para guru yang belum mampu terpenuhi seperti kesejatraan guru, penempatan para guru yang belum merata, pengangkatan Kasek, fasilitas pendukung serta hal-hal lain yang mendukung proses belajar mengajar, untuk itu atas nama pribadi, masyarakat dan Pemerintah Kota Bima saya menyampaikan permohonan maaf dan kedepan sesuai tekad yang ingin diwujudkan, pemkot akan semaksimal mungkin bverupaya meningfkatkan perhatian demi kemajuan pendidikan.
Wakil mengharapkan doa dan dukungan dari PGRI Kota Bima, agar pemerintah dapat menjalankan, amanah dengan sebaik-baiknya, sehingga ap-a yang menjadi harapan para pahlawan tanpa tanda jasa yang ada di Kota Bima dapat dipenuhi, yang lalu biarkan berlalu, mari kita tatap masa depan dengan tekad dan komitmen yang kuat untuk memberikan penganbdian yang terbaik bagi kemajuan sepotong negeri “Kota BIma” yang kita cintai.
Ketua PGRI Kota Bima,Drs H.Sudirman,M.Si dalam sambutanya mengatakan, bahwa saat ini PGRI serta seluruh anggotanya terus berupaya untuk mewujudkan pengabdian melalui pembinaan dan pengembangan pfofesi guru mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara,karena guru menyadari seb agai salah satu pilar pelaksa pembangunan disegala bidang dan guru dituntut memililiki kompetensi ,integritas dan kemampuan prosional yang tinggi agar mampu melaksanakan Dharma baktinya.
Dalam kesempatan itu pula, Drs.H.Sudirman meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan kehidupan guru, seperti anggaran pendidikan dialokasikan sekitar 20 persen di luar gaji guru. ”Kami minta kepada pemerintah untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sekitar 20 porsen diluar gaji guru“/ pintanya. (SM.04)
