Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Mahasisiwa Demo Percepatan Jalan Melayu-Kolo

26 November 2010 | Jumat, November 26, 2010 WIB Last Updated 2010-11-26T09:50:56Z
Kota Bima, (SM).- Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Kota Bima, menggelar aksi demonstrasi, menuntut percepatan pembangunan infrasturktur jalan Melayu-Kolo. Pada aksi yang dihelat, Kamis (24/11) di gedung DPRD Kota Bima, massa aksi yng tergabung dalam LMND Kota Bima, meminta pada pihak eksekutif, agar mendesak pemerintah Kota Bima untuk memprioritaskan pembangunan jalan Melayu-Kolo tersebut. Aksi demonstrasi puluhan aktifis LMND yang dijaga ketat aparat Kepolisian Resort Kota Bima, berlangsung aman dan tertib.
Dalam orasinya, Korlap aksi M. Amrun mengemukakan , apa yang menjadi impian warga di sekitar kawasan jalan Melayu-Kolo, hanya tinggal kenangan saja. Janji yang terucap oleh Pemerintah Kota Bima, hanya berjubahkan keyakinan sebagai tameng untuk menutupi kebohongan belaka. Tuding masa aksi, terbukti dan dirasakan langsung oleh masyarakat, di mana jalur transportasi Melayu-Kolo, sepanjang pesisir pntai utara yang menghubungkan pust perekonomian Kota Bima dengan wilayah Kelurahan Kolo, sudah tidak layak lagi dianggap sebagai jalur transportasi yang memadai.

Mereka juga menduga, mengutip sumber dari salah satu LSM Institusi Transparnsi Kebijakan (ITK) Bima, bahwa pasca dikorupsinya anggaran jalan Melayu-Kolo yang merupkan proyek Voor Finansi Sharing, dimana pelunasan pembayaran oleh Pemkot Bima kepada pelaksana pemborongan PT. Amal Jaya Perkasa (AJP) sebesar Rp 10,7 Miliar, nmun kemajuannya baru 30 porsen saja. Dan hingga saat ini Dinas PU Kota Bima, tudingnya, belum menanda tangani kemajuan fisik 100 persennya. Parahnya lagi, massa aksi menyangka, PT AJP telah kabur meninggalkan Kota Bima, sehingga mengakibatkan kerugian negara yang sukup besar, hingga Rp 7 Miliar lebih.
Pantuan langsung Koran ini, puluhan massa aksi yang tergabung dalam LMND Kota Bima tersebut, setelah beberapa saat berorasi menyampaikan aspirasi dan tuntutan, terhadap realisasi jalan Melayu-Kolo, akhirnya diterima sejumlah anggota DPRD Kota Bima. Pertemuan antara LMND dengan sejumlah anggota Dewan, berlangsung di ruang rapat utama DPRD setempat. Berturut-turut wakil dari LMND, Adi, Supriadi, Arif Munandar, Ikhsan dan lainnya, menyampaikan tuntutannya, dengan mendesak pihak DPRD Kota Bima untuk segera mungkin mendesak eksekutif, agar memprioritaskan pembangunan jalan Melayu-Kolo. Lalu meminta pihak eksekutif dan legislatif menerima serta memberikan kesempatan kepada para donator, untuk menangni langsung perbaikan jalan tersebut.
Hal lain yang menjadi atensi masa aksi yang disampikan dalam pertemuan tersebut, Pemkot Bima, dinilai lamban dalam merespon permasalahan yang memicu kesenjangan sosial masayarakat Kolo dan sekitarnya. Serta hal lain yang mesti dilakukan pemerintah Kota Bima dalam rangka percepatan dimaksud.
Sejumlah anggota DPRD Kota Bima yang dipimpin wakil ketuanya, Ferry Sofyan SH, menanggapi, bahwa selama ini pelaksanaan pembangunan jalan tersebut, sudah sesuai aturan dan mekanismenya. Dimana pekerjaan yang telah menelan anggaran Milaran rupiah yang dikerjakan PT AJP, merupakan pekerjaan tahapan awal. Sementara untuk pengerjaan hotmiks, dari 14 Km panjang jalan Melayu-Kolo, diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp 14 Miliar. “Itu belum termasuk anggaran drainase dan taludnya, “ jelas ferry.
Untuk sementara, Pemkot Bima telah mendapat bantuan dari PT New Mont Nusa Tenggara, sebesar Rp 5 Miliar. Itupun dengan kesepakatan yang disetuji oleh pihak Propinsi, akan dikerjakan sendiri oleh New Mont. “InsyaAllah, pada akhir tahun 2010 atau pada awal tahun depan, pengarjaan jalan tersebut segera dilaksanakan. Disisi lain jelas Ferry, DPRD bersama Pemkot Bima, tengah mencari tambahan dana, untuk pengerjaan jalan tersebut. (SM.08)       
×
Berita Terbaru Update