Kota Bima, (SM).- Wakil Walikota Bima, H. Arahman, SE menyatakan, buta aksara merupakan salah satu faktor penghambat lajunya pembangunan, kiranya patut kita sikapi dengan sebuah langkah kokrit yang didukung semua pihak. Apalah artinya kemeriahan yang kita tampilkan dalam rangka menuntaskan buta aksara, jika kita tidak mampu mengimplemenrtasikannya.
Hal ini dikatakan, H.Man saat melakukan lounching penuntasan buta aksara tingkat Kota Bima yang dipuastkan di Taman Kodo Kelurahan Kodo Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, sebagaimana dijelaskan Kasubag Humaspro Kota Bima, Ihya Chazali,S.Sos kepada wartawan kemarin.
Kata dia, kita sadar kerja sama semua pihak tentunya sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas yang mulia ini, sebesar apapun tugas yang kita emban, jika ada kemauan serta keihlasan serta dukungan semua pihak, insya allah semuanya akan terasa ringan dan mampu diselesaikan.
Mantan anggota DPRD Kota Bima ini menjelaskan, sepotong negeri ini akan mampu kita sejajarkan bahkan tidak tertutup kemungkinan untuk lebih maju dari daerah lain jika ada kemauan kuat dari kita semua guna memberikan yang terbaik bagi daerah tercinta, salah satunya adalah kearifan dari kita semua untuk lebih peka terhadap kondisi yang terjadi di sekitar.
Koordinator Gerakan 3A, Drs H.M.Sukri,M.Si dalam sambutannya menyatakan, jumlah warga belajar yang buta aksara adalah 6712, dimana 796 sudah dituntaskan tahun 2009, tahun 2010 ini sebanyak 3688, dan tahun 2011 sebanyak 2048.
Melihat keberhasilan Kota Bima dalam penuntasan buta aksara, Gubernur NTB mengundang khusus Pemkot Bima dan Kabupaten Dompu untuk menuntaskan buta aksara pada tahun 2010.
“Dengan demikan, sisa yang harus dituntaskan pada tahun 2011 harus ditarik maju ke 2010, dan harapan tersebut sudah kita sanggupi dan diharapkan pada tanggal 2 Desember kita sudah harus terbebas dari buta aksara”, harapnya. (SM04)
