Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Selangkah Lagi, Sultan Salahuddin jadi Pahlawan Nasional

06 Juli 2010 | Selasa, Juli 06, 2010 WIB Last Updated 2010-07-06T15:50:57Z
Bima, (SM).- Selangkah lagi, Sultan kebanggaan masyarakat Bima, Muhammad Salahuddin akan memperoleh gelar Pahlawan Nasional dari Presiden RI. Hal itu mengemuka saat disampaikan Ketua Perisiapan pengusulan, H Abubakar Ismail saat jumpa persnya Sabtu (3/6) di Samparaja Bima.
Dijelaskannya, pengusulan gelar Pahwan Nasional bagi Sultan (Muhammad Salahuddin) akan dilakukan kembali. Sebelumnya, pengusulan yang sama pernah dilakukan, namun saat itu proses yang dilewati terhambat akibat syarat admnistrasi belum dipenuhi pihaknya.
Pada pengusulan awal kami telah mendapatkan dan memperoleh rekomendasi Bupati Bima, kemudian disetujui Gubernur NTB dan telah mejadi usulan Depsos RI pada Presiden,“ akunya sembari menjelaskan Sultan menduduki peringkat ketiga untuk dijadikan Pahlawan Nasional.

Kata Abubakar, jawaban pemerintah pusat atas pengusulan yang dilakukan sebelumnya, dianggap belum memenuhi seluruh unsur dan syarat yang telah ditentukan, agar Sultan dapat dijadikan Pahlawan Nasional. “Ada dua syarat yang mesti dipenuhi atau ditambah. Nama seseorang yang diusulkan, harus dan telah menjadi nama salah satu bangunan monumental pada wilayah. Kedua, seseorang pernah memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat,“ jelasnya.
Disampaikannya, kedua syarat tambahan tersebut diakui bukan hal yang sulit untuk dipenuhi. Pasalnya, Nama sultan telah dimonumentalkan, sebagai nama Bandara Bima. Merujuk dari itulah pihak bandara dalam hal ini sesuai SK Menteri Peruhubungan nomor KP 100/tahun 2010 tentang pemberian nama M Salahuddin Bima menjadi Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, telah dipatenkan. ”Kalau dua syarat itu sudah terpenuhi, gelar pahlawan nasional sudah pasti diperoleh, “kata Abubakar.
Sementara syarat tambahan kedua kata Ketua Veteran Bima ini, soal pemberian penghargaan atas Sultan, juga telah ada sebelumnya. Dimana menurutnya, Sultan telah menerima penghargaan dari Presiden RI, berupa bintang maha putra adi pratama, yang diterima salah satu putrinya, Hj St Mariam. Bahkan kata dia, pada massa lampau, sultan pernah menerima penghargaan dari Fokko Jan Neibuur dari pemerintahan Belanda “Sebagai buktinya, lima orang dari veteran yang pernah berjuang dan menjadi anak buahnya, siap meberikan kesaksian tertulis, “ujarnya.
Untuk memenuhi secepatnya gelar pahlawan ansional bagi sultan. Pihaknya sesegera mungkin melengkapi syarat dan administrasi yang diperlukan. Kata Abubakar, semua syarat yang pernah diusulkan sebelumnya, harus dimulai dari awal lagi. Termasuk akan dilaksanakan seminar nasional terkait dari gelar pahlawan nasional dimaksud.
Hal itu juga dibenarkan, salah seorang anak Sultan, Hj St Mariam. Menurutnya, proses kerja dan pengusulan kembali gelar pahlawan bagi Sultan, cukup mendapat respon dan apresiasi dari berbagai kalangan, pun dari Gubernur. Kata Mariam, Gubernur NTB sangat apresiatif menanggapi usulan tersebut, bahkan gubernur ikut mendorong secara langsung proses pengusulan itu. (CR01)
×
Berita Terbaru Update