Bima, (SM).- Untuk suksesnya Ujian Nasional (UN) dan mengantisipasi
gangguan listrik, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima melakukan
kerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Cabang Bima. Hal
itu, dilakukan agar pada saat pelaksanaan UN tidak terjadi pemadaman lisatrik.
Demikian pengakuan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima, Drs Zubair HAR MSi, di
Desa Runggu saat pembukaan Lomba Cerdas Cermat tingkat sekolah dasar, Sabtu
(31/3).
Dijelaskannya, pelaksanaan UN bagi
sekolah dasar yang akan digelar pada awal Mei mendatang harus terlaksana dengan
baik. Kata dia, UN itu agenda nasional, sehingga dari sekarang harus dipikirkan
segala kemungkinan yang akan dapat menghambatnya. Dengan seringnya kejadian
pemadaman listrik sekarang, maka Dinas Dikpora sudah melayangkan surat untuk
mengajak kerjasama PT PLN. “Saya sudah bersurat ke PLN, tinggal menunggu
jawabannya”, ujar Zubair.
Dijelaskanya, dalam pelaksanaan UN,
faktor listrik mempunyai peran penting. Pasalnya, ada mata pelajaran yang butuh
penggandaan. Di contohkanya, untuk mata pelajaran matematika dengan soalnya
yang terbatas dan akan diketahui kekurangan setelah amplot soal dibuka.
Sehingga kekurangan soal itu harus digandakan dengan memfoto kopi. Demikian
juga dengan Pelajaran Bahasa Inggris, ada ujian Listening. “Listening
ini harus pakai tenaga listrik untuk didengarkan oleh siswa, kalau listriknya
mati, akan jadi masalah”, ungkapnya.
Kata dia lagi, selain itu, pihak
sekolah juga harus bekerjasama dengan pengusaha foto kopi, maksudnya, agar
menyiapkan mesin Jenset. Supaya pada saat pemadaman, mesin foto kopi tetap bisa
menyala atau tetap berfungsi. Sehingga, dengan demikian tidak menghambat
jalanya pelaksanaan UN.
Sedangkan tekadnya, untuk tahun
sekarang peserta UN harus lulus dengan predikat terbaik atau harus mampu lulus
seratus persen. “Saya bertekad, supaya peserta UN lulus semua. Tekad ini sudah
disampaikan kepada seluruh kepala sekolah bahkan sudah disosialisasikan”,
tandas Zubair. (SM.12)