Bima, (SM).- Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora)
Kabupaten Bima, Drs Zubair HAR, MSi menyesalkan adanya Musyawarah Daerah Luar
Biasa (Musdalub) Dewan Pengurus Daerah Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (DPD FK-PKBM) Kabupaten Bima.
Kepada sejumlah wartawan, Zubair
mengaku sangat kecewa dengan ulah beberapa pengelola PKBM. “Saya nilai, apa
yang dilakukan pengelola PKBM itu seperti organisasi partai politik. Sedangkan
FK-PKBM berbentuk organisasi sosial masyarakat yang berskala nasional yang
beranggotakan PKBM di seluruh kabupaten Bima”, ungkap Zubair.
Menurutnya, hingga saat ini penyebab
Musdalub dan hasilnya tidak diketahui. Permasalahannya, dinas tidak pernah
mengeluarkan SK pembentukan forum. Adapun dinas hanya mengeluarkan rekomendasi
program dan ijin operasional PKBM.
Soal ada dugaan intervensi bagian
Pendidikan Luar Seklah (PLS) Dinas Dikpra Kabupaten Bima, Zubair mengaku tidak
mengetahuinya. Bahkan dirinya baru sekarang mengetahuinya, oleh karena itu
dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi ataupun melakukan klarifikasi
persoalan itu dengan pihak PLS.
Sementara itu, Ketua DPD FK-PKBM
Kabupaten Bima, Drs Abdul Haris mengakui adanya Musdalub itu, bahkan
pelaksanaan Musdalub FK-PKBM Kabupaten Bima yang digelar pada Ahad 12
Pebruari di Cafe Pandaan, telah melahirkan dualisme kepengurusan.
Musdalub itu berlangsung, tanpa
didahului oleh laporan pertanggungjawaban pengurus lama yang memang masa
bhaktinya mulai tahun 2011 dan akan berakhir tahun 2016. DPD FK-PKBM Kabupaten
Bima sudah di-SK-Kan oleh DPW FK-PKBM Provinsi NTB dengan nomor :006/DPW/FK-PKBM/SK/II-11
tertanggal 3 Maret 2011.
Kata dia, Musdalub itu berlangsung,
tanpa ada SK pencabutan ataupun surat pernyataan pengunduran diri pengurus
ataupun ada kesalahan berat yang tidak bisa ditolerir seperti apa yang termuat
dalam AD/ART Forum.
“Forum lahir untuk mewadahi PKBM
yang ada, juga untuk melakukan pembinaan dan pengembangan PKBM di seluruh
Kabupaten Bima serta memotifasi berdirinya PKBM dan mengembangkan peran PKBM
dalam melaksanakan programnya dalam bidang sosial kemasyarakatan”, terangya.
Di dalam SK itu juga, selaku dewan
penasehat ada Bupati Bima, Wakil Bupati Bima, Ketua DPRD Kabupaten Bima dan
Kepala Dinas Dikpora. Sedangkan dewan pembinanya Kabid PNF-PO Dikpora dan
Kepala SKB Kabupaten Bima. “Sampai hari ini saya belum terima SK pemberhentian
ataupun SK pemecatan”, ujar Haris, mantan anggota Panwaslukada 2010 di Runggu,
Sabtu (31/3).
Lanjutnya, menurut informasi, hasil
Musdalub itu terpilih secara aklamasi saudara M Salahudin, S.Ag Ketua PKBM
Al-Ikhlas Desa Ncera Kecamatan Belo, Sekertarisnya Herman, SE selaku Ketua PKBM
Mada Seli dari Kecamatan Donggo dan Jufrin HMS selaku Ketua PKBM Mekar Sari
dari Kecamatan Waworada. (SM.12)