Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemkab Evaluasi Program Bidang Keagamaan

27 November 2010 | Sabtu, November 27, 2010 WIB Last Updated 2010-11-27T06:15:26Z
Bima, (SM).- Pada periode kedua kepemimpinannya, Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST melakukan review atau tinjauan atas pelaksanaan dua program utama di bidang keagamaan yaitu membumikan Al-Quran dan Jumat Khusyu. Telaah dilakukan H. Ferry ketika menyampaikan sambutan pada Pembukaan MTQ ke – 5 Tingkat Kecamatan Soromandi yang berlangsung Rabu malam (24/11) di Lapangan Wadukopa.
Menurut Bupati penting untuk penajaman dan lebih mengoptimalkan capaian program tersebut di tingkat masyarakat sesuai arahan visi dan misi pembangunan yang telah dicanangkan. Pelaksanaan dua program utama di bidang keagamaan pada periode pertama pemerintahannya, Program Jum’at Khusyu yang telah berjalan lima tahun menjadi catatan penting untuk dikaji ulang “Sisi yang menjadi perhatian utama yaitu penyempurnaan sarana ibadah untuk memperindah, mempercantik masjid dan mushalla di seluruh kecamatan,” katanya.

Terkait dengan program itu, Pemerintah daerah hanya membantu dana stimulan untuk memotivasi peran serta masyarakaat dalam pembangunan sarana ibadah karena prakarsa gotong royong dan kebersamaan merupakan modal utama dalam membangun infrastruktur ibadah ini. “Mari bergotong royong dalam membangun masid dan mushalla” himbau Bupati.
Sejalan dengan pembangunan sarana ibadah ini, Bupati menekankan “pentingnya upaya memakmurkan masjid dan mushallah, ini merupakan tugas bersama. Tidak ada kemegahan masjid tanpa dibarengi upaya memakmurkannya”. Untuk ini H. Ferry mengajak masyarakat “mari isi masjid dengan mengajak keluarga, tinggalkan rutinitas untuk melaksanakan shalat berjamaah di dalamnya.
Mewujudkan program Jumat khusyu juga perlu dukungan semua komponen masyarakat temasuk mengaktifkan kembali pemasangan portal pada saat sholat jumaat berlangsung, agar suasana khusyu dapat terjaga. “Camat diinstruksikan untuk di mempelopori pemasangan portal di depan masjid, hal ini perlu dukungan dan peran serta alim ulama, sesepuh dan masyarakat karena semua ini sangat penting bagi keberlanjutan Jumat khusyu”. Himbau Bupati.
Tarkait dengan program membumikan Al-Quran yang telah dicanangkan tahun 2006 di Desa Samili, program ini dilatar belakangi adanya pergeseran moral dan akhlak generasi muda, untuk membentengi generasi muda dari kerusakan akhlak tersebut maka perlu dibekali dengan nilai-nilai Al-Quran. Untuk itu Bupati memberi motivasi kepada umat Islam “semasih ada umur di badan jangan malu belajar mengaji”.
Demi efektifitas kedua program unggulan ini, lanjutnya, bupati menerima dengan tangan terbuka setiap kritik, masukan dan saran dari masyarakat bagi penajaman dua program prioritas bidang keagamaan ini karena masih banyak yang perlu dibenahi dalam lima tahun ke depan.” Ungkap Bupati mengakhiri sambutannya. (SM.04)
×
Berita Terbaru Update