Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KPU Sahkan Faktual Tanda Tangan Tempel

04 Maret 2013 | Senin, Maret 04, 2013 WIB Last Updated 2013-03-07T02:23:50Z

Kota Bima, (SM).- Setelah mendapatkan keberatan dari Tim Bakal Calon (balon) perseorangan Ir. Hj RR Soesi Widiartini dan M. Rum SH atau lebih dikenal Bunda Noli-Rum, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima melalui surat Nomor 203 menyatakan sah untuk faktualkan dukungan tanda tangan tempel.

Ditemui di kantornya Jum’at (2/3), Ketua KPU Kota Bima Dra.Hj. Nurfarhati, Msi didampingi Divisi Hukum Fatmatul Fitriah, SH  mengatakan, tindak lanjut surat keberatan dari salah satu tim Bakal Calon (balon) perseorangan Walikota dan Wakil Walikota (wawali) Bima, pihaknya telah melaksanakan rapat pleno KPU tanggal 28 Pebruari 2013, tentang faktualkan syarat dukungan yang ditandatangan dan atau difotocopy lalu ditempel dinyatakan sah di faktualkan.
Hal tersebut tertuang melalui surat KPU Nomor 203/KPU-Kota-017.433903/II/2013 bersifat amat segera, perihal pemberitahuan kepada petugas PPK dan PPS yang melaksanakan verifikasi faktual.
Isi dari surat KPU pada poin petama, memfaktualkan kekurangan jumlah dukungan yang wajib dilengkapi oleh Balon Walikota dan Wawali Bima tahun 2013 dengan identitas pendukung meliputi, nama pendukunga, nomor KTP/NIK atau identitas lain. Termasuk tempat tanggal lahir, alamat dan tandatangan atau cap jempol pendukung, terutama berisi tandatangan yang ditempel dan atau difotocopy.
Dalam penjelasannya, Nurfarhati mengatakan, surat 203 hanya mengisyaratkan bahwa tandatangan tempel boleh difaktualkan bukan berati dikatakan sah. Mengenai keberatan dari tim Bunda Noli-Rum sebenarnya KPU sebelumya telah menerima surat keberatan tersebut dan sudah ditindaklanjuti oleh KPU melalui dapat pleno, hanya saja untuk melegalkan hasil rapat tersebut, harus sesuai mekanisme aturan perundnag-undangan, sehingga tidak langsung dikeluarkan.
Selain waktu untuk proses administrasi, juga pleno itu wajib dihadiri oleh lima orang anggota KPU, karena sifatnya kolektif dan kolegia sehingga tidak bisa dilakukan oleh sebagian anggota. Kemudian mengenai berita anggota KPU tidak menemui kedatangan Tim Bunda Noli-Rum, dikatakan Nurfarhati, pihaknya saat itu tidak mendapatkan pemberitahuan dari pihak tim.
Karena tidak adanya komunikasi awal, saat kedatangan tim Bunda Noli-Rum anggota sedang melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang tahapan pemilu di SMKN 2 Kota Bima.(dd)
×
Berita Terbaru Update