Kota Bima, (SM).- Setelah mendapatkan keberatan
dari Tim Bakal Calon (balon) perseorangan Ir. Hj RR Soesi Widiartini dan M. Rum
SH atau lebih dikenal Bunda Noli-Rum, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima
melalui surat Nomor 203 menyatakan sah untuk faktualkan dukungan tanda tangan
tempel.
Ditemui di kantornya Jum’at (2/3),
Ketua KPU Kota Bima Dra.Hj. Nurfarhati, Msi didampingi Divisi Hukum Fatmatul
Fitriah, SH mengatakan, tindak lanjut surat keberatan dari salah satu tim
Bakal Calon (balon) perseorangan Walikota dan Wakil Walikota (wawali) Bima,
pihaknya telah melaksanakan rapat pleno KPU tanggal 28 Pebruari 2013, tentang faktualkan
syarat dukungan yang ditandatangan dan atau difotocopy lalu ditempel dinyatakan
sah di faktualkan.
Hal tersebut tertuang melalui surat
KPU Nomor 203/KPU-Kota-017.433903/II/2013 bersifat amat segera, perihal
pemberitahuan kepada petugas PPK dan PPS yang melaksanakan verifikasi faktual.
Isi dari surat KPU pada poin petama,
memfaktualkan kekurangan jumlah dukungan yang wajib dilengkapi oleh Balon
Walikota dan Wawali Bima tahun 2013 dengan identitas pendukung meliputi, nama
pendukunga, nomor KTP/NIK atau identitas lain.
Termasuk tempat tanggal lahir, alamat dan tandatangan atau cap jempol
pendukung, terutama berisi tandatangan yang ditempel dan atau difotocopy.
Dalam penjelasannya, Nurfarhati
mengatakan, surat 203 hanya mengisyaratkan bahwa tandatangan tempel boleh
difaktualkan bukan berati dikatakan sah. Mengenai keberatan dari tim Bunda
Noli-Rum sebenarnya KPU sebelumya telah menerima surat keberatan tersebut dan
sudah ditindaklanjuti oleh KPU melalui dapat pleno, hanya saja untuk melegalkan
hasil rapat tersebut, harus sesuai mekanisme aturan perundnag-undangan,
sehingga tidak langsung dikeluarkan.
Selain waktu untuk proses
administrasi, juga pleno itu wajib dihadiri oleh lima orang anggota KPU, karena
sifatnya kolektif dan kolegia sehingga tidak bisa dilakukan oleh sebagian
anggota. Kemudian mengenai berita anggota KPU tidak menemui kedatangan Tim
Bunda Noli-Rum, dikatakan Nurfarhati, pihaknya saat itu tidak mendapatkan
pemberitahuan dari pihak tim.
Karena tidak adanya komunikasi awal,
saat kedatangan tim Bunda Noli-Rum anggota sedang melaksanakan kegiatan
penyuluhan tentang tahapan pemilu di SMKN 2 Kota Bima.(dd)