Kota Bima, (SM).- Setiba pihak keluarga di Jakarta Rabu (23/1),
jasad terduga teroris yang ditembak mati oleh Densus 88 beberapa waktu lalu,
Bahtiar, akhirnya dikebumikan pada hari Kamis siang kemarin, di TPU Pondok
Rangon – Jakarta. Pemakaman itu dilakukan secepatnya atas permintaan keluarga.
Juru bicara keluarga Bahtiar,
Firmansyah mengatakan, tiba di Jakarta
pihaknya kemudian meluncur ke Rumah Sakit Kramat Jati, untuk melihat dan
memastikan jika jenazah tersebut adalah Bakhtiar. Setelah melihat fisik secara
utuh, keluarga merasa yakin yang ditembak oleh Densus 88 adalah Bahtiar. “Kami
awalnya hanya ingin lihat jenazah. Tetapi Mabes Polri kemudian mengajak untuk
membicarakan mengenai pemakaman jenazah Bahtiar,” katanya melalui via celuller.
Kata dia, saat pembicaraan dengan
Mabes Polri, pihaknya menyampaikan dua keinginan keluarga, pertama yakni
pemakaman dilakukan secepat mungkin dan keluarga ingin melihat jenazah secara
fisik untuk terakhir kalinya. “Keinginan kami diterima dengan baik oleh Mabes
Polri,” ujarnya.
Selain menyetujui dua permintaan
keluarga, pihak kepolisian juga meminta agar dilakukan tes DNA. Untuk
memastikan yang ditembak Densus 88 adalah Bahtiar. “Permintaan tes DNA
disetujui, orang tua kandung Bahtiar, anak kandung Abdullah Faid dan istri,
Nuraini, Rabu malam di-tes DNA,” terangnya dan menambahkan karena memastikan
hasil tes DNA butuh waktu berhari-hari, pihak keluarga tetap meminta agar jasad
Bakhtiar dikuburkan Kamis kemarin dan Mabes Polri mengijinkannya. (bnq)