Kota Bima,(SM).- Malang nian nasib Yusran. Bayi yang lahir dengan kondisi
usus diluar perut itu lebih awal di jemput Sang Khalik. Lahir dengan kondisi
memperihatinkan, bayi yang usianya baru menginjak usia 14 hari tersebut,
sepanjang hidup hanya merasakan sakit. Yusran menghembuskan nafas terakhirnya
di RSUD Bima Jumat kemarin sekitar pukul 15.30 wita.
Orang tua Yusran, Abdul Rasyid mengatakan,
usai gagal operasi di Dompu beberapa waktu lalu, kondisi bayinya tak
memperlihatkan tanda-tanda tumbuh dengan sempurna. Meski lancar mengkonsumsi
ASI dari orang tuanya, namun tubuh anaknya malah semakin mengecil. “Sejak awal
kami sudah pasrah melihat kondisi Yusran,” ujarnya, Jumat kemarin di RSUD Bima.
Diakuinya, beberapa hari terakhir,
kondisi anaknya semakin memperihatinkan. Pasalnya, Yusran menolak untuk di
susui. Sehari-hari, anaknya hanya bisa menangis seperti menahan rasa sakit.
“Karena kami semakin khawatir, tadi (kemarin, red) kami membawanya ke RSUD Bima
untuk mendapatkan perawatan,” ucapnya.
Di RSUD Bima juga tak ada
tanda-tanda menggembirakan untuk Yusran, selain terus menangis, badan bayinya
juga nampak berwarna biru. Akhirnya sekitar pukul 15.30 wita, Yusran
menghembuskan nafas terakhirnya. “Sebelum meninggal Yusran menangis
sejadi-jadinya,” terang Rasyid.
Meski orang tuanya sudah berupaya
dengan segala keterbatasan dan doa, namun takdir berkata lain. Sang Khalik
memanggilnya karena Yusran memang sudah digariskan menghirup udara dunia untuk
waktu yang tidak terlalu lama. (SM.07)