Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Enam Unit Alat Berat Disandra

20 Januari 2014 | Senin, Januari 20, 2014 WIB Last Updated 2014-01-20T14:52:06Z


Bima, (SM).- Ratusan Warga Desa Tangga Baru Kecamatan Monta, Ahad (19/1) di desanya melakukan penutupan jalan menyandara enam unit alat berat milik CV Tukad Mas. Mereka menagih janji kesepakatan yang dibuatkan beberapa hari lalu bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan anggota DPRD Kabupaten Bima.

Isi perjanjian tersebut, Dinas PU dan DPRD akan melakukan perbaikan jalan yang rusak di bagian Monta Dalam dan akan melakukan perbaikan kembali aspal yang sudah berlubang. Kenyataannya, janji itu tidak direalisasikan, sehingga warga merasa kecewa dan dibohongi.
Koordinator Aksi, Lukman, mengatakan, warga mendesak Pemerintah Kabpaten Bima melakukan pengaspalan jalan di Desa Tangga Baru  secara keseluruhan sesuai kesepakatan dan mendesak Dinas PU melakukan pengaspalan ulang pada ruas jalan yang sudah rusak, karena dinilai tidak sesuai standar sehingga jalan terserbut berlobang-lobang.
Kata dia, pengaspalan beberapa bulan lalu itu tidak memenuhi standar, seperti yang kita lihat bersama. Bahwa, jalan itu sudah terlihat berlubang. Padahal pengaspalannya belum sampai setahun atau baru sekitar empat bulan lalu. “Masa sih jalan baru diaspal beberapa bulan sudah rusak, pasti ini tidak sesuai standar,” duganya.
Lukman bersama warga mengaku pekerjaan ini sangat tidak etis, dan tidak ada pengaspalan jalan. Namun, beberapa bulan sudah rusak. Ini pertanda pelaksana proyek hanya berpikir mencari untung yang lebih besar ketimbang kualitas pekerjaan. “Siapapun kontraktornya, dia harus memperbaik kembali jalan yang berlubang,” pintanya.
Masih kata Lukman, jika dibandingkan dengan desa-desa atau kecamatan lain, pengaspalan terlihat bagus dan awet. Mungkin, untuk beberapa akses jalan di Monta Dalam sengaja dianak tirikan. Aspalnya, telah rusak, aspalnya kasar dan sebagainya. “Monta Dalam sengaja dianak tirikan dalam hal proyek,” duganya.
Ia berharap, pemerintah lebih memperhatikan akses jalan di pedalaman, karena jarak pedalaman dengan kota sangat jauh. Parahnya, jalan rusak itu memicu kecelakaan pengendara roda dua maupun roda empat. “Karena pemerintah daerah melalui Dinas PU dan DPRD telah janji, kami harap jangan hanya janji saja, tapi warga inginkan bukti,” imbuhnya dengan nada ancaman.
Aksi tersebut digelar pukul 10.00 wita, berakhir dengan penyandraan alat berat karena Dinas PU yang diharapkan hadir untuk beraudensi tidak datang. Sekitar pukul 12.00 wita demostran membubarkan diri dengan terib. (10.11)     
×
Berita Terbaru Update